Jadilah Penulis berfikir Idealis - Industrial



 Jumat ,12 Februari 2021

Pelatihan Menulis Gelombang 17

Bersama PGRI :


Bismilahirohmanirohim tak terasa kuliah online ini telah sampai dipertemuan ke-18, malam ini kedatangan Tamu special dari Penerbit Andi, Beliau bernama Joko Irawan Mumpuni, jabatan Beliau sebagai Direktur Penerbitan Penerbit Andi, Beliau juga sebagai Anggota Dewan Pertimbangan IKAPI DIY, Ketua 1 , IKAPI DIY, Penulis Buku bersertivikat BNSP dan Sebagai Asesor BNSP.

Di awal pertemuan Pak Joko Irawan Mumpuni menampilkan slide pertama tentang pencapaian Peserta Pelatihan Menulis ini , kalau mau jujur kita sudah berada di level yang mana? perhatikan gambar di bawah ini,yup...



Pada awalnya saya sempat ragu he ...I Won't Do It tetapi beruntung saya bergabung bersama grup Pelatihan Menulis ini saya mendapat kalimat berharga dari Om Jay 'Menulislah Setiap Hari Lihatlah Apa Yang Terjadi , selain itu saya bisa mendapatkan ilmu-ilmu tentang menulis dari Narasumber yang  luar biasa yang bisa memotivasi hingga saya sekarang inyaAlloh berada di level Yes , I Did It  dan harus lebih semangat menuntaskan menulis resume supaya cepat menerbitkan buku, walau tidak mudah untuk menjadi Penulis yang bukunya bisa diterbitkan di Penerbit Mayor.

Wowww luar biasa Pak Joko Irawan Mumpuni, pada malam ini memaparkan materi dengan metode presentasi kombinasi dengan pesan suara; jadi setiap Slide yang Beliau   upload dijelaskan lewat pesan suara , alasan Pak Joko supaya tidak dicopy paste di blog oleh peserta sambil tertawa ha ha ha , mungkin itu pesan yang disampaikan dari Om Jay kepada Narsum. Tapi materi jadi asik lho dengan metede kombinasai , bahkan membuat saya lebih semangat untuk mengemas materi pak Joko dengan bahasa sendiri walau kadang tidak semudah guru- guru hebat pada Pelatihan Menulis ini .


Pak Joko Irawan Mumpuni menampilkan slide 2, itu tentang gambaran bagaimana rumitnya gambaran perjalanan industri buku , berkaitan erat dengan penerbitan , ada penulis , ada pabrik kertas, ada editor, ada toko buku dan bisa berhasil diterbitkan dalam pengertian profesional dan diedarkan ke seluruh Indonesia , Pak Joko merasa berbahagia karena dengan proses semua itu artinya bisa memberi nafkah kepada banyak orang minimal karyawan yang jumlahnya 600 lebih, masyaAlloh semoga perusahaan Penerbit Andi semakin Jaya dan semakin banyak memberi keuntungan ke semua pihak.

Dari gambaran di atas yang begitu kompleks  menurut Pak Joko Irawan Mumpuni , Ekosistem Penerbitan bisa disederhanakan hanya ada empat komponen :
  1. Penulis
  2. Penerbit
  3. Penyalur
  4. Pembaca
Dari contoh ilustrasi pak Joko Irawan Mumpuni di bawah ini saya membayangkan orang- orang hebat yang telah bekerja sama membuat buku dengan Penerbit Mayor, kemudian bukunya Best seler, pasti royalty fee yang didapat sangat menjanjikan dan akan cepat menjadi orang kaya  dan sukses wowww luar biasa.

Ilustrasi pak Joko Irawan Mumpuni, Jika Pak Joko menerbitkan 1 judul buku dan dianggap 1 buah proyek , siapakah yang mendapat keuntungan yang paling besar, apakah yang paling besar penerbitnya, apakah penulisnya atau toko buku yang menjualnya ? penasaran ya ,yuk simak pemaparan narsum malam ini.

(Sumber : Joko Irawan Mumpuni ) :
Jika ada buku dijual di toko dengan harga Rp 100.000 :
  • Toko sebagai penyalur minta 35.000 / 40.000
  • Untuk penulis 10.000 karena Penulis itu punya hak 10% jika dijual lewat jalur toko.
  • jadi jika Bapak  Ibu sebagai penulis dan berhasil kami terbitkan kemudian 1 semester laku Rp5.000 harga buku  @ 100.000 maka kami harus transfer royalty fee senilai 50 juta ke rekening Bapak Ibu semuanya.

Itu sebagai gambaran apabila kita sebagai penulis yang sudah sukses dan hebat , sangat menggiurkan akan mendapatkan royalty fee mengalir dari setiap penerbitan buku .Selain gambaran Pak Joko memaparkan juga hambatan pertumbuhan industri penerbitan-literasi yang ada di Indonesia keadaannya seperti ini :



Di  tingkat Asia Tenggara saja kita itu urutan nomor tiga dari bawah  hasil riset dari UNESCO tahun 2016 penerbitan kita yang terkait dengan literasi kita itu sangat rendah , itu semua diakibatkan seperti slide di atas :

Selanjutnya Pak Joko menjelaskan  bagaimana proses naskah sampai menjadi buku mulai dari naskah di tangan penulis sampai jadi buku di toko buku dan ditangan pembaca , Beliau memaparkan lewat slide cantik berwarna merah dunhil warna paforitku :



Proses naskah dari Penulis setelah sampai di Penerbit dua kemungkinan : 

  • Ditolak,kalau ditolak dikembalikan ke penulis.
  • Kalau diterima pasti diberi surat pemberitahuan baik email maupun secara surat cetak dalam surat itu biasanya berisi lampiran salah satu lampiran itu adalah SPP yaitu surat perjanjian penerbitan yang disitu harus ditandatangani oleh penulis dan dikembalikan kepada penerbit bersama-sama dengan softcopy lengkap ke Penerbit.
  • Selanjutnya penerbit mengedit naskah.
  • Aspek informasi sebagai contoh diambil itu perbulan naskah yang masuk itu sedikitnya 300 naskah kadang sampai 500 di masa pandemi ini lebih banyak lagi padahal yang diterbitkan hanya 50-60 judulnya ya berarti sisanya kemana dikembalikan alias ditolak jadi lebih banyak yang ditolak daripada yang diterima ,itu gambaran mengapa buku biasa susah terbit di Penerbit mayor sekelas penerbit Andi, kita jadi memiliki pengetahuan dari narasumber malam ini tentang informasi Penerbit Andi.

Ketika kita sudah memiliki karya buku yang bagus  kita harus memilih rekanan Penerbit yang baik seperti penjelasan yang disampaikan pak Joko dalam tampilan slide berikutnya 



Adapun ciri- ciri Penerbit yang harus diwaspadai adalah seperti pemaparan di bawah ini :



Untuk memotivasi kepada Peserta Pelatihan malam ini Penulis menyematkan kalimat bagus untuk pembaca yang budiman :

Pramoedya Ananta Toer   " Tahukah kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun karena kau menulis suaramu akan padam ditelan angin akan abadi sampai jauh-jauh di kemudian hari bagus kan tulisan kita akan tidak pernah punah sampai kapanpun jadi menulislah tentunya sampai ke jadi buku diterbitkan sehingga itu akan abadi sebagai Legacy atau warisan untuk anak cucu yang tidak ternilai harganya"

Apa yang diperoleh  seorang penulis yang sudah berhasil menerbitkan bukunya secara profesional diterbitkan oleh penerbit yang profesional paling tidak ada 4 yang bisa diterima :
1.     Kepuasan
2.     Reputasi naik
3.     Karir berkembang
4.     Uang
Pada kenyataannya menurut Joko Irawan Mumpuni no 1-2-3 itu sama sekali tidak bisa ditolak kecuali no 4 uang itu bisa ditolak atau bisa tidak diterima . Apa yang Penulis peroleh ketika sudah berhasil bukunya masuk Penerbit Mayor dan best seler,  silahkan slide berikutnya :
 

Sistem penilaian di Penerbit :

Sebenarnya ini Rahasia Bagaimana si penerbit ini memutuskan naskah itu bisa diterbitkan atau tidak bisa diterima atau tidak Ternyata  bobotnya cuma 10% yang besar itu adalah peluang potensi pasar yaitu 50% bisa kadang-kadang sampai 100% Kemudian yang kedua keilmuan yang jadi menarik  itu adalah reputasi penulis kadang-kadang cuma 10% .

Naskah seperti apa yang diterbitkan ?


Penerbit menggunakan Google Trend  untuk mengetes & menguji apakah tema naskah yang akan di  terima itu sedang dibutuhkan masyarakat atau tidak sedang menjadi trending atau tidak kalau menjadi trending pasti kami terima tinggal variabelnya pesaingnya udah banyak atau belum .



   Ciri Penulis berpikir idealis


Ciri Penulis berpikir Industrialis


 Ciri Penulis berpikir Idealis dan Industrial



Oleh karena  yang dipilih penuh penerbit itu  gabungan keduanya yaitu penulis yang berpikir industrialis sekaligus idealis itu yang ideal perhatikan kualitas juga memperhatikan pasar tidak boleh salah satunya ya dua-duanya itu bagus . 

 Cara mengirimkan naskah :





Imam Al-ghazali " Bila kau bukan anak raja juga bukan anak ulama besar maka menulislah supaya hidup ini lebih mulia bagi sesama "

 

Joko Irwan Mumpuni  " Katakan pada  Dilan,  yang berat itu bukan rasa  RINDU  tetapi  MENULIS BUKU, Biar aku saja yang menanggungnya 

 

 

Kesimpulan  Pertemuan Ke - 18 

Joko Irwan Mumpuni : 

" Saran untuk pemula carilah tema-tema yang punya peluang pasar yang bagus supaya diterima oleh penerbit .Carilah tema yang menarik supaya diterima oleh penerbit " 

 

Salam Literasi .......

Topik               : Menulis Buku Yang  Diterima Penerbit

Narasumber    : Pak Joko Irawan Mumpuni

Moderator        :  Pak Bambang Purwanto, 

Etin Suryani-Cianjur - Jabar

 







Posting Komentar

2 Komentar

  1. Wah semakin bagus dan sempurna tulisannya. Semoga tetap semangat berkarya dan mnginspirasi 👍🙏

    BalasHapus
  2. Terimakasih kunjungannya pak Nana....semangat ya buat pak Nana juga Jos
    Erin

    BalasHapus