Senin, 18 Januari 2021

 Etin Suryani

        Salam Literasi buat pembaca yang budiman dari seluruh peloksok Nusantara.Suatu kebanggaan apabila kita bisa berkarya  membuat buku-buku yang bisa bermanfaat untuk orang banyak.Tapi tak sedikit diantara kita ,dan saya akui  bahwa masih memiliki masalah menulis buku? Banyak sebagian dari kita memiliki ide dan keinginan menulis, namun tidak dibarengi dengan kemampuan menulis buku. 

        Lantas, bagaimana cara meningkatkan produktivitas menulis buku ? Yuk kita simak bersama ada trik cepat dan mudah menulis buku untuk pemula pada vidio yang sengaja penulis kutip dari karya seorang ahli beliau adalah    Jefferly Helian  seorang penulis dan praktisi dibidang digital marketing.

     Tonton Yuk Vidio YoutubNya........yupppppp


        Mudah-mudahan vidio diatas bisa menambah kekayaan ilmu yang kita miliki untuk bisa produktifitas menulis buku dalam waktu singkat . Pada malam hari ini pertemuan pelatihan menulis gelombang 17 ,pertemuan ke-7 bersama Bapak Wijaya Kusumah ,M.Pd yang lebih dikenal dengan sapaan  Om Jay ,beliau membuka kelas  ,Om Jay mempersilahkan kepada  ibu Aam Nurhasanah S.Pd selaku moderator untuk membersamai  narasumber malam ini Ibu   Noralia Purwa  Yunita ,M.Pd,kebetulan tema yang beliau persembahkan malam ini adalah "Produktif Menulis Buku"

         Ibu Noralia Purwa  Yunita ,M.Pd beliau  kelahiran  Kudus, 12 Juni 1989. Saat ini penulis bekerja sebagai pengajar di  SMP Negeri 8 Semarang.Bu Noralia   sebagai alumni Pelatiahn Menulis gelombang 8   beliau kini sudah  jadi penulis hebat yang bukunya tembus ke Penerbit Mayor PT Andi Offset.
       Ibu Noralia Purwa  Yunita ,M.Pd .Beliau ibu  muda ,cantik dan berprestasi   beliau  sudah  menerbitkan delapan buah buku dalam waktu singkat ,inilah buku-buku yang telah beliau terbitkan ,mudah-mudahan bisa menjadikan motivasi buat peserta pelatihan menulis gelombang 17.
Wowwww keren  Ibu Noralia Purwa  Yunita ,M.Pd....Aku bangga dengan beliau yang luar biasa .



            
         Ibu Noralia Purwa  Yunita ,M.Pd memaparkan  tentang berapa cara  yang  dapat lakukan agar dapat menghasilkan banyak karya dalam waktu yang relatif singkat,penasaran yuk langsung kita lihat  5 trik beliau : 
  1. Mengikuti program menulis antologi atau kolaborasi. selain dapat belajar dari karya penulis lain, kita juga tidak dituntut menulis terlalu banyak bab untuk dijadikan buki 
  2. Menulis setiap hari di blog.Tulisan dengan TEMA yang SAMA dikumpulkan menjadi satu, untuk kemudian dibuatlah menjadi buku
  3. Menulis di media sosial. Membuat status di Facebook atau instagram.nah arahkan hobi ini untuk menulis sesuatu yang lebih berarti. Misal cerita motivasi, pengalaman pribadi ataupun cerpen..tulis secara konsisten,,jika sudah banyak,,tinggal jadikan buku deh .
  4. Cerita pribadi kita, saat kita sedang sedih, bahagia, atau apapun, kita dapat menuangkan rasa itu di buku harian kita. Tinggal nanti ubah cerita ini ke dalam karya fiksi atau pengalaman pribadi, jadikan buku deh .
  5. Ajak siswa untuk menulis
        Bapak ibu disini sebagian besar berprofesi sebagai guru. Ajaklah siswa bapak ibu untuk ikut berkarya.
        Caranya, karya dapat dibuat berupa tugas siswa,.misal siswa diberikan tugas untuk menulis puisi, cerpen atau pantun.dengan tema tertentu. Lalu bukukan karya tersebut, pasti mereka senang
        Atau juga ajaklah siswa tergabung dalam grup menulis,,caranya dengan membuat WA grup menulis dengan siswa, sebarkan info ini ke wali kelas masing-masing,.siswa yang tertarik dapat langsung masuk ke grup tersebut. Tentukan tema penulisan, berikan arahan, tinggal buat karya bersama deh .

        Ibu Noralia Purwa  Yunita ,M.Pd, beliau juga bemberi rekomendasi tentang pengalamannya menulis,beliau banyak belajar dari buku UKTUB karya Bapak Akbar Zainudin,Ingat jurus 
TOJTRP dari pak Akbar :     
  1. Tema.Tentukan tema buku yang akan ditulis
  2. Outline / TOC/ Daftar isi            

    Dalam penulisan buku, pembuatan TOC / outline/ daftar isi merupakan langkah kedua setelah penentuan tema.Ada beberapa alasan pentingnya pembuatan daftar isi: 

  • Daftar isi merupakan kerangka pikiran kita dalam menuangkan setiap ide dalam buku yg akan kita tulis.
  •  Membantu menjabarkan tiap bab dan sub bab dalam buku
  • Kita dapat mengetahui awal dan akhir dari buku kita melalui daftar isi ini 
  • Membantu kita dalam mencari referensi / pustaka yang kita butuhkan 
  • Agar tulisan dalam buku kita lebih terfokus dan tidak sampai keluar bahasan / topik
  • Dan yang paling penting, adanya daftar isi ini akan membantu kita untuk menjadwalkan kapan buku kita harus selesai. Dengan kata lain target waktu selesainya buku
  • Misal jika kita memiliki 5 bab dalam daftar isi, kita mungkin dapat menargetkan kelima bab ini harus selesai dalam 5 bulan. Berarti 1 bab HARUS selesai dalam 1 bulan.
  • Dengan cara ini, maka buku kita akan cepat selesai karena kita sudah memiliki target penyelesaian.

          Ibu Noralia Purwa  Yunita ,M.Pd

       Cara membuat daftar isi :

  1. Untuk naskah non fiksi Ikuti pedoman 2W+ 1H. Bab awal merupakan bab yang menjawab why, artinya mengapa. Dalam hal ini bab awal dapat berupa ,Mengapa, Pentingnya , Alasan.

Bab selanjutnya menjawab What (apa). Artinya bab tersebut menjelaskan pengertian, jenis, atau mungkin ciri khusus dari apa yang akan kita tulis di buku kita, Sebagai contoh Mengenal, Media, Apa itu media, Spesifikasi media.

Bab berikutnya yang biasanya merupakan bab akhir, biasanya menjawab How (bagaimana). Nah, untu menjawab How ini, dapat dibuat lebih dari 1 bab karena How meliputi tahap pembuatan, pelaksanaan, penerapan, hasil dan kelebihan serta kekurangan. Misal PENERAPAN MODEL,IMPLEMENTASI, PERANCANGAN, HUBUNGAN MODEL, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL.

  1. Sedangkan untuk Naskah Fiksi  seperti novel, cara membuat daftar isi:           

      Tentukan prolog. Biasanya pengenalan tokoh, setting cerita, awal cerita. Biasanya di prolog ini             belum ada konflik, alur juga belum terlalu terlihat karena masih merupakan bagian awal dari                 cerita.

  • Tentukan konflik cerita, biasanya di bab 2 pertengahan sudah mulai muncul apa yang menjadikan konflik atau permasalahan dari cerita itu. Ini merupakan bab inti karena di dalamnya ada hikmah yang dapat diambil dari pembaca.
  • Tentukan klimaks dari konflik. Ini biasanya masih ada di bab pertengahan yang merupakan puncak dari konflik yang terjadi.
  • Tentukan solusi dari konflik yang ada ini merupakan bagian bab sebelum akhir bab. Biasanya penulis menyajikan solusi permasalahan dari konflik yang terjadi, jalan keluar, adanya hikmah dan pesan kepada pembaca. 
  • Tentukan epilog yang merupakan akhir dari cerita dan tentunya merupakan bab penutup dari cerita di naskah fiksi.
  • Akhir cerita boleh happy ending atau sad ending tergantung dari si penulis. Setelah bapak ibu membuat daftar isi baik untuk naskah fiksi atau non fiksi, kembangkan tulisan dari daftar isi tersebut. Tuliskan sesuai dengan apa yang bapak ibu rancang dalam daftar isi. Mungkin di tengah jalan, akan ada tambahan daftar isi, hal ini tentunya tidak masalah asal tambahan tersebut tidak keluar dari tema yang telah ditentukan  
  •  Sebelum masuk langkah ketiga,,setelah kita mempunyai TOC / outline tadi, cari referensi untuk mendukung penulisan buku. Baik buku fiksi atau non fiksi, wajib ada referensi. Beda memang, tapi ini sangat berguna. 
      3.  Jadwal.
            Jadwal kita tentukan berdasarkan outline yang kita buat, misal kita ingin 1 bulan selesai sementara kita memiliki 5 bab di outline kita, tinggal dibagi saja waktu 1 bulan itu dengan 5 bab. Itu adalah waktu kita menyelesaikan buku 5 Bab dalam 1 bulan.    

      4.  Tulis.
            Setelah outline oke, jadwal fix , referensi siap, tinggal tulis deh sesuai dengan outline yang kita buat. 

     5.  Revisi
            Nah, ini nih yang biasanya waktunya paling lama. Setelah semua tulisan selesai hingga bab akhir, lakukan revisi. 

Revisi dapat dilakukan dengan swaeditinv atau dengan bantuan. Saya biasanya meminta bantuan. Caranya saya minta beberapa teman membaca naskah saya, ini sangat berguna untuk menemukan kesalahan dalam penulisan buku saya. Baik dalam hal EYD, struktur kalimat atau pemilihan kosa kata. Dengan demikian, hasil buku kita akan lebih renyah ketika dibaca. 

   6.  Terakhir Penerbit

            Setelah semua beres, naskah lengkap sudah editing, pelengkap naskah sudah oke, tinggal dimasukkan ke penerbit. Boleh penerbit mayor atau indie. Pasti ada plus minusnya. 

Itulah cara menulis yang runut Narasumber sampaikan, tampak memang terurai rinci  itu merupakan gambaran yang selama ini dilakukan Narasumber pertemuan kali ini tentu berdasarkan pengalaman beliau.  

Lalu bagaimana bagi penulis pemula untuk memulainya apakah hal penjelasan diatas mesti sepenuhnya dilakukan, tentu itu adalah pilihan kalau memang apa yang kita lakukan tahapannya seperti itu, lalu bagaimana seandainya tidak seutuhnya dilakukan, tak masalah. 

Intinya seperti tema yang diampaikan “ Produktif Menulis Buku” itu merupakan tantangan tersendiri bagi kita semua. Bagaimana caranya setelah kita mengetahui tata cara menulis dan menyusun buku hingga menerbitkan buku kita semakin produktip dalam menulis. 

Yang terpenting saat ini bila anda sudah melakukan menulis apapun temanya lakukan terus jadikan kebiasaan, selanjutnya kebiasaan itu melekat maka akan terasa mudah dalam menulis.  

Sekian yang bisa saya sampaikan dari resume pertemuan kali ini dari narasumber hebat kita,terimakasih untuk semua ,salam LITERASI.