Rabu, 24 Februari 2021
Penulis : Etin Suryani
Pertemuan Ke-23
Beliau menceritakan pengalamannya juga ketika menuju ibu kota kabupaten membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam. Beliau bercerita kalo mau makan bakso, mie ayam, sate dan makanan yang enak itu harus berkunjung ke kota dengan keadaan perjalanan yang jauh dan begitu terjal dan melelahkan , tapi semua itu Beliau dengan ikhlas menjalankan tugasnya . Dengan menikmati dan mensyukuri proses kehidupan itu semua menjadi terasa ringan.
Pak Khamdan bersama warga tuk bertahan di daerah tempat tinggalnya jarang pergi ke kota untuk membeli sayuran dan lainnya , tetapi Beliau menanan sendiri tanaman yang dibutuhken seperti, menanam labu, daun singkong, kubis, buncis, Untuk lauk pauk biasanya dengan telur,mie instan, ikan asin, ikan basah kalo musim ikan dan ayam pedaging ,itupun harus pergi ke kota Kabupaten.
Dari pengalaman narsum juga penulis menjadi tahu ternyata adat di daerah 3t sangat kuat, berbagai acara adat masih ada :
2. Acara
mbaru dor, adalah masuk rumah baru mereka menggunakan berbagai acara adat.
3. Kepok
tuak adalah adat menyambut kedatangan tamu dengan berbicara adat menggunakan
tuak, rokok dan ayam kampung. Ungkapan ketulusan orang disini menerima tamu dan
kegembiraan menyambut tamu baru.
4. Makan padi baru, acara pesta sekolah dll.
Dari situ sekitar tahun 2016 Beliau mulai menulis tentang berbagai tantangan dan solusi menjadi pendidik di
daerah 3t. Pertama kali menulis langsung membawa Beliau menjadi finalis (10)
besar kegiatan Simposium GTK 2016 di Jakarta yang diselenggarakan oleh
Kemdikbud RI.
Tujuan Beliau menulis karena pendidikan di daerah
khusus atau daerah terpencil yang masih serba kekurangan dari berbagai akses
dapat diperhatikan oleh pemerintah. Harapan Beliau dengan menulis tentang
perjalanan di daerah 3t dapat memotivasi para guru-guru yang berjuang di garis
depan daerah terpencil supaya para pendidik semangat berinovasi dan menginspirasi walaupun di daerah
terpencil.
Beliau sangat menginspirasi sekali buat peserta pelatihan menulis gelombang 17 ini . Dengan menemukan persoalan/masalah di daerah 3t Beliau buat rangkuman /ditulis. Tidak hanya menulis masalah saja akan tetapi juga memberikan
solusi melalui tulisan maupun tindakan. MasyaAlloh dedikasi yang luar biasa .
Saya mengutip salah satu Motto Pak Khamdan Muhaimin, S.Pd, Gr. :
Motto: “Sebaik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain”
Ini Pengalaman Narsum di daerah 3t Beliau mendirikan rumah belajar, rumah belajar berdiri tahun 2016 sampai sekarang. Anak-anak setelah pulang sekolah makan istirahat sebentar kemudian ke kebun untuk ambil kayu bakar dan sayur kemudian pulang makan malam dan tidur karena kelelahan sehingga tidak sempat belajar.
Melihat kondisi itu maka Beliau mendirikan rumah belajar supaya anak semangat belajar dengan menyajikan kegiatan les matematika, membaca buku, menggambar, mewarnai, bulu tangkis , bola voli, puzzle dll. Kegiaatan malampun pukul 19.30 Wita anak-anak juga dapat belajar mengoperasikan laptop dan akses internet gratis di rumah belajar.
Luar biasa narsum kita malam ini sangat menginspirasi semua Peserta Pelatihan Menulis ini Dengan dedikasi dan perjuangan yang tinggi sehingga pada suatu saat rumah belajar yang Beliau dirikan pernah mendapat kiriman buku dari mba Najwa Shihab sebagai duta baca Indonesia. Dan mba Najwa Shihab mengunggah kegiatan rumah belajar Beliau ke instagramnya.
MasyaAlloh ini yang lebih luar biasa Beliau tidak hanya mengajar siswa di kelas seperti kebanyaakan guru yang ada di lingkungan kita .Selain itu juga Beliau menjadi relawan di daerah 3t dengan membuat proposal bantuan ke berbagi instansi baik negeri maupun swasta. Yayasan, kampus, komunitas, media online, perpustaakan daerah, nasional, kita menjalin kerja sama dengan mereka.
Kemudian setelah mendapatkan apa yang di dapat Beliau mewakili donator membagikannya seperti membagikan flashdisk vidio pembelajaran program kirim budi ke sekolah SD, SMP dan SMA, membagikan seragam sekolah, buku bacaan, alat tulis ke sekolah SD, SMP dan SMA di tempat Beliau mengabdi, membagikan mukena, alquran, iqro, buku, karpet masjid ke umat muslim minoritas di masjid fatahillah. Beliau mewakili donator dari jawa juga membuat dua sumber mata air dan 4 bak penampung air untuk warga sekitar yang kekurangan air di daerah 3T.
Berawal dari kondisi tempat tugas Pak Khamdan Muhaimin, S.Pd, Gr. yang merupakan daerah 3T sinyal susah kadang blank sinyal 3 hari, coba bayangkan 3 hari tanpa HP,oleh karena itu Beliau menginisiasi sekolah berbasis digital seperti : Computer Based Tes offline dan pemilihan ketua Osis offline merupakan pertama kali dilaksanakan di sekolah Beliau dan pertama kali juga di kabupaten Manggarai Timur, cara kerja ini digital akan tetapi tanpa menggunakan sinyal dan kartu perdana, selain itu Beliau juga membuat kelompok belajar mini di setiap kampung.Luar biasa kerennnn.
Berkat dedikasinya yang tinggi pantaslah Beliau guru muda yang tampan mendapat penghargaan . Ini Prestasi terakhir kemarin di nobatkan menjadi Guru SMP Inspiratif Tingkat Nasional 2020 yang diselenggarakkan oleh Dirjen GTK Kemdikbud di Hotel Serpong, Tangsel.
Terimakasih Pak Khamdan Muhaimin, S.Pd, Gr telah berbagi pengalaman emasnya yang begitu luar biasa sangat menginspirasi khususnya buat Peserta Pelatihan Menulis ini umumnya buat guru-guru Indonesia untuk terus berjuang dalam memajukan pendidikan di Indonesia dan terus berkarya.
Salam Literasi
Etin Suryani
Cianjur -Jabar
8 Komentar
Rapi bagus Bu letak tulisannya saya blm bisa masih jelek nih bu
BalasHapusTerimakasij Bu Sri Marwaningsih dah mau berkunjung
BalasHapusSelalu ada yg luar biasa artikelnya. Semoga tetap semangat berkarya dan mnginspirasi 👍🙏
BalasHapusTerimakasih Pak Nana selalu suport
BalasHapusresume yang luar biasa
BalasHapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Terimakasih pak Hadi dah berkunjung dan suport.....
HapusBagus, Bu Etin tulisannya. Bikin betah baca ��
BalasHapusBu Pipit yang keren makasih dah suport,,,,,,,
Hapus